1. Tujuan Surat
Secara umum, tujuan surat adalah menyampaikan informasi, salam, dukungan, pujian, atau pun harapan. Namun, tujuan dari surat pribadi ini lebih dari itu. Tujuan dari surat pribadi biasanya lebih pribadi dan bersifat personal. Seperti menyampaikan salam rindu, menyampaikan rasa kasih sayang, memberikan semangat dsb.
2. Penulisan Surat
Surat pribadi biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang santun dan ramah. Bahasa yang digunakan haruslah mencerminkan sikap dan perasaan yang ingin disampaikan. Penggunaan bahasa yang berlebihan, kasar, atau bahasa yang tidak santun akan mengurangi maksud dari surat pribadi tersebut. Oleh karena itu, penulis surat pribadi harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
3. Isi Surat
Isi dari surat pribadi ini biasanya terdiri dari berbagai hal. Mulai dari bercerita tentang hal-hal yang sedang dilakukan, membahas tentang kehidupan pribadi, menyampaikan salam rindu, memberikan semangat, hingga berbagi cerita tentang suatu hal yang menyenangkan. Selain itu, isi surat juga bisa berupa penjelasan tentang keadaan yang sedang dialami, pengalaman yang sudah dilalui, atau pun harapan akan masa depan.
4. Penutup Surat
Surat pribadi harus memiliki penutup yang tepat. Penutup surat ini haruslah mencerminkan perasaan pengirim surat. Biasanya, penutup surat akan mengandung kata-kata seperti “Rindu”, “Salam”, “Kasih”, atau pun “Semangat”. Hal ini akan membuat surat pribadi tersebut lebih berkesan dan personal. Penutup surat ini juga bisa berupa doa agar orang yang dituju dalam surat tersebut selalu diberi kebahagiaan oleh Tuhan.
Kesimpulannya, unsur-unsur yang harus dimiliki oleh surat pribadi adalah tujuan surat, penulisan surat, isi surat, dan penutup surat. Dengan mengetahui unsur-unsur ini, Anda dapat membuat surat pribadi yang sesuai dengan tujuan dan perasaan Anda. Jadi, jangan ragu untuk mulai menulis surat pribadi.